TOPOLOGI
JARINGAN
Oleh : diman
Tugas Mata Kuliah: Jaringan Komputer
ABSTRAK
Teknologi komputer sangat diperlukan
dalam membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan dewasa ini. Untuk
meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan
suatu jaringan yang saat ini dikenal dengan nama jaringan komputer.
Jaringan ini disusun berdasarkan
beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan. Diantaranya ada yang
dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan masih banyak lagi yang
lainnya.
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan
atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi
menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik
dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Kata kunci : Teknologi komputer, Topologi
jaringan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Teknologi komputer sangat diperlukan
dalam membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan dewasa ini. Tahun demi
tahun orang mulai menggunakan komputer yang saat ini dikenal dengan Personal
Computer (PC). Asal
mulanya Personal Computer digunakan oleh masing-masing orang dan berdiri
sendiri (stand alone). Komputer-komputer tersebut tidak terhubung satu
sama lainnya. Namun orang kemudian berpikir bahwa pengolahan data yang bersifat
stand alone tersebut di rasa sangat lambat dan tidak efisien. Untuk PC stand alone, program aplikasi harus dimuat ke
masing-masing PC, dan prosesnya harus berpindah-pindah PC. Untuk meningkatkan
efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu
jaringan yang saat ini dikenal dengan nama jaringan komputer.
Jaringan ini disusun berdasarkan
beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan. Diantaranya ada yang
dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan masih banyak lagi yang
lainnya.
Untuk mengetahui lebih dalam lagi,
dalam paper akan dijelaskan mengenai jenis-jenis topologi jaringan, kekurangan-kekurangannya
beserta cara penangannya.
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas,
paper ini bertujuan untuk mengetahui tentang jenis-jenis topologi jaringan
beserta kekurangan dan kelebihannya.
1.3 Lingkup
Masalah
Masalah jenis-jenis topologi jaringan
dipandang relatif luas. Dalam tulisan paper ini hanya lebih menekankan pada
topologi fisik dan logik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Topologi Jaringan
Topologi menggambarkan struktur dari
suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi
terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik
dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
2.2 Jenis-Jenis Topologi Jaringan
2.2.1 Topologi Fisik
Topologi ini menjelaskan hubungan
perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah pembagian dari
topologi fisik.
2.2.1.1 Topologi Bus (Bus Topology)
Topologi ini menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu yang menyambungkan semua
host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka
jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi
ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data
minimal.
Gambar 2.1 Gambar Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung
jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel
connector dapat
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel
yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama
menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung
dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali
mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu
simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada
jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut
dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk
pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan
maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah
kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja
dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila
terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan
T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau
perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur
apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena
kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network
interface card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan
maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan
topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Berikut adalah ciri-ciri dari
topologi bus :
1. Teknologi lama, dihubungkan
dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif
untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk
kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm
konektor
6. Jika kabel putus maka komputer
lain tidak dapat berkomunikasi dengan yg lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue
Support.
a.
Keuntungan topologi bus:
v Hemat kabel.
v Layout kabel
sederhana.
v Mudah
dikembangkan.
b. Kerugian topologi bus:
v Deteksi dan
isolasi kesalahan sangat kecil.
v Kepadatan
lalu lintas.
v Bila salah
satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
v Diperlukan repeater untuk jarak
jauh.
2.2.1.2 Topologi Ring (Ring Topology)
Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik
jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
Gambar 2.2 Gambar Topologi Ring
Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke
dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi
cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum
jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Berikut adalah ciri-ciri dari
topologi cincin :
1. Teknologi IBM yang biasa
dipasangkan dengan mesin IBM AS/400
2. Standar IEEE 802.5
3. Membentuk “cincin”
4. Setiap segmen di hubungkan dengan
“hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5. Konektor AUI : Attachment User
Interface
6. Teknologi token pasing untuk
mengirimkan paket data dalam ring
7. Jika komputer satu down maka data
masih bias mengalir
8. Discontinue
Support
a. Keuntungan topologi ring :
Ø Hemat Kabel
b. Kerugian topologi ring:
Ø Peka kesalahan.
Ø Pengembangan jaringan lebih kaku.
2.2.1.3 Topologi Star (Star Topology)
Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini
biasanya menggunakan Hub atau Switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Gambar 2.3 Gambar Topologi Star
Kelebihan dari topologi ini adalah :
a. Kerusakan pada satu saluran hanya
akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
c. Tahan terhadap lalu lintas
jaringan yang sibuk.
d. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan dari topologi ini, jika node tengah mengalami kerusakan, maka
seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan dari kekurangan tersebut adalah
dengan disiapkannya node tengah cadangan.
Berikut adalah ciri-ciri dari
topologi star :
1. Topologi yang banyak digunakan
sampai saat ini
2. Perangkat dihubungkan ke sebuah
terminal (hub/switch)
3. Teknologi Ethernet IEEE 802.3
4. Disebut 10Base T
5. Konektor RJ 45
6. Jika salah satu komputer down
tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat
7. Akses ke komputer lain lebih
cepat & mudah untuk di upgrade
8. Jaraknya hanya 100 meter
2.2.1.4
Topologi Extended Star (Extended Star Topology)
Merupakan perkembangan dari topologi
star. Memiliki
beberapa titik yang terhubung ke satu titik utama.
Gambar 2.4 Gambar Topologi Extended Star
2.2.1.5
Topologi Hirarki (Hierarchical Topology)
Dibuat mirip dengan topologi extended
star. Sistem
dihubungkan ke komputer yang mengendalikan trafik pada topologi.
Gambar 2.5 Gambar Topologi Hirarki
2.2.1.6 Topologi Mesh (Mesh Topology)
Topologi Mesh adalah suatu topologi
yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya
disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang digunakan
dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari
dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam
pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar
sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu
jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah
jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini
sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian
disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Gambar 2.6 Gambar Topologi Mesh
Berikut adalah ciri-ciri dari
topologi mesh :
1. Konsep Internet
2. Tidak ada client server, semuanya
bisa bertindak sebagai client server
3. Peer to peer
4. Bentuk mesh yang paling sederhana
adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan
keempat tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh
yang sederhana adalah 2 (n-1)
6. Koneksi wraparraound pada
bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
7. Topologi mesh ini cocok untuk
hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.
a. Keuntungan topologi mesh :
v Apabila ada salah satu jalur pada
komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
b. Kerugian topologi mesh :
v Penggunaan ethernet dan kabel yang
banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar
2.2.2
Topologi Logik
Topologi ini menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya
dalam jaringan. Berikut adalah pembagian dari topologi logik.
2.2.2.1 Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan
yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media
jaringan secara bersamaan.
2.2.2.2 Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada
seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Protokol Token di kembangkan oleh
IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token
dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token,
komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin.
Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah
jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika
pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin
ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin
ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara
masing-masing komputer.
2.3 Faktor –
Faktor yang Perlu Mendapat Pertimbangan untuk Pemilihan Topologi
Berikut adalah beberapa faktor yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihan topologi yang akan digunakan untuk jaringan
komputer :
1. Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang
dibutuhkan dalam organisasi.
2. Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang
dibutuhkan dalam sistem.
3.
Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor –
faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang
digunakan.
4. Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran
jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
5.
Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang
menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Topologi jaringan adalah, hal yang
menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node,link dan station.
Dalam definisi topologi terbagi
menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik
dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Dalam perbandingan antara semua
topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi yang paling baik digunakan
yaitu topologi star karena jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat dan
akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade
3.2 Saran
dan Kritik
Dalam paper ini penulis menyarankan
agar pembaca dapat mengerti mengenai topologi jaringan dan
pembagian-pembagiannya.
Penulis menyadari bahwa paper
ditulis ini belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan yang
positif agar dapat mengoreksi kesalahan yang ada dalam paper ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar